BAB IV
AMERIKA & ASIA
Dalam
materi ini akan dibahas mengenai sistem akuntansi di 5 negara, yaitu 2 negara
di benua Amerika (Amerika Serikat dan Meksiko)dan 3 negara di Benua Asia
(India, China, dan Jepang). Alasan menggunakan kelima negara tersebut antara
lain, Amerika dan Jepang merupakan 2 negara dengan tingkat perkembangan ekonomi
yang tinggi, menjadi pusat perekonomian dan negara pendiri Komite
Standart Akuntansi Internasional (IASB – International Accounting
Standart Board). Sementara Meksiko, India dan China merupakan negara dengan
perekonomian yang baru”muncul”. Selain itu, sistem akuntansi di Meksiko
memiliki bentuk yang hampir serupa dengan akuntansi dinegara-negara latin
lainnya. Sedangkan China merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di
dunia dan perekonomiannya berubah dari perekonomian terpusat menjadi
market-oriented. Begitu juga dengan negara India yang merupakan negara dengan
populasi terbesar kedua setelah China.
LIMA SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NASIONAL
AMERIKA SERIKAT
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem
akuntansi di Ameriak Serikat bersifat Common Law dan diatur
oleh sektor khusus Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial
Accounting Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities
and Exchange Commisson). Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh untuk
menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi
bergantung pada sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. FASB
dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan
Standart Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting
Standards-SFASs) dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang
berguna untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi
investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit,
investasi dsb.
Prinsip
Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles-
GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi
yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama
dari GAAP ini adalah SFASs. Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatanganiNorwalk
Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul
diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan
standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan
bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UU Sarbanes-Oaxley
Actyang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan
pemerintah, penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:
1. Laporan Manajemen
2. Laporan auditor
independen
3. Laporan Keuangan Primer (Laporan
Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, perubhan ekuitas
pemegang saham)
4. Diskusi manajemen dan
analisa hasil operasional dan kondisi keuangan
5. Penjelasan mengenai
kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laoran keuangan
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data
keuangan selama 5 atau 10 tahun
8. Data triwulan terpilih
Patokan Akuntansi
o Penggabungan bisnis
dihitung seprti sebuah pembelian
o Goodwill dikapitalisasi
sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar
dibwah aet bersih yang diperoleh
o Aset berwujud dan tidak
berwujud inilai dengan harga perolehan
o Persediaan menggunakan
metode FIFO, LIFO dan average
o LIFO digunakan untuk tujuan
kepentingan pajak
o Penyesuaian mata uang asing
megikuti persyaratan dari SFASs no.52 yang
berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi
penyesuaian pertukaran mata uang asing
o Penyusutan dan
amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
o Biaya penelitian dan
pengembangan dibebankan saat terjadinya
MESIKO
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem
akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi
akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research and
Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para
La Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion Financiera –
CINIF). Untuk standardsasi proses audit dikeluarkan olehMexican Institute of
Public Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing
standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan
pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa
Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan
besar dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan
tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi:
1. Neraca
2. laporan Laba-Rugi
3. Laporan perubahan
ekuitas pemegang saham
4. Laporan perubahan posisi
keuangan
5. Catatan, merupakan
bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang meliputi antara
lain :
o Kebijakan akuntani pada
perusahaan
o Ketersediaan material
o Komitmen untuk pembelian
saham substansial atau dibawah hak kontrak
o Penjelasan mendetail
mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing
o Batasan Dividen
o Jaminan
o Rencana pensiun pegawai
o Transaksi dengan
perusahaan sejawat
o Pajak
Patokan Akuntansi
o Bisnis gabungan menggunakan
metode pembelian
o Goodwill merupakan
kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
o Aset berwujud/ tidak
berwujud didepresiasi / diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya (biasanya
tidak lebih dari 20tahun)
o Biaya penelitian dibebankan
saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat
kemungkinan teknoligi hadir
o Sewa guna usaha termasuk ke
dalam financial lease atau operational lease
o Kerugian bersyarat diakui
ketika mungkin terjadi dan dapat diukur
o Cadangan tak terduga tidak
dapat diterima oleh GAAP Meksiko
o Pajak tangguhan disediakan
dengan menggunakan metode kewajiban
SISTEM AKUNTANSI NASIONAL JEPANG
Pembukuan dan laporan keuangan
Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestic dan
internasional. Dua agensi pemerintahan yang terpisah memiliki tanggung jawab
regulasi akuntansi dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari
undang-undang pajak penghasilam perusahaan Jepang.
Akuntansi dan pelaporan keuangan di
Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestic dan internasional. Dua
badan pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan
hokum pajak penghasilan perusahaan di Jepang memiliki pengaruh lebih lanjut
juga. Pada paruh pertama abad ke- 20, pemikiran akuntansi mencerminkan pengaruh
Jerman; pada paruh kedua, ide- ide dari AS yang berpengaruh. Akhir- akhir ini,
pengaruh Badan Standart Akuntansi Internasional mulai dirasakan dan pada tahun
2001 perubahan besar terjadi dengan pembentukan organisasi sector swasta
sebagai pembuat standar akuntansi.
Perusahaan – perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan sering kali bersama- sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa yang disebut sebagai keiretsu.
Perusahaan – perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan sering kali bersama- sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa yang disebut sebagai keiretsu.
Modal usaha keiretsu ini sedang
dalam perubahan seiring dengan reformasi structural yang dilakukan Jepang untuk
mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990- an. Krisis keuangan
yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga mendorong dilakukannya
evaluasi menyeluruh atas pelaporan keuangan Jepang. Jelas terlihat bahwa banyak
praktik akuntansi menyembunyikan betapa buruknya perusahaan jepang. Suatu
perubahan besar dalam akuntansi diumumkan pada akhir tahun 1990- an untuk
membuat kesehatan ekonomi perusahaan- perusahaan Jepang menjadi semakin
transparan dan membawa Jepang lebih dekat dengan standar internasional.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi
berdasarkan pada tiga badan hukum undang-undang perusahaan, undang-undang pajak
penghasilan perusahaan. Ketiga badan hukum tesebut saling berhubungan dan berinteraksi
satu sama lain. Praktisi terkemuka Jepang menggambarkan situasi tersebut
sebagai “sistem legal triangular”.
Pemerintah nasional memiliki
pengaruh paling signifikann terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi
didasarkan pada tiga undang- undang: Hukum Komersial, Undang- undang Pasar
Modal dan Undang- undang Pajak Penghasilan Perusahaan. Ketiga hokum tersebut
berhubungan dan berkaitan satu sama lain. Seseorang peneliti Jepang menyebut
keadaan tersebut sebagai “Sistem Hukum segitiga”.
Hukum Komersial diatur oleh Kementrian Kehakiman (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Seluruh perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam “ aturan- aturan menyangkut neraca, laporan laba rugi , laporan usaha, dan skedul pendukung perusahaan dengan
kewajiban terbatas. Perusahaan milik publik harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam Undang- undang Pasar Modal (Securities and Exchange Law – SEL) yang diatur oleh Kementrian Keuangan. SEL dibuat berdasarkan Undang – undang Pasar Modal AS dan diberlakukan terhadap Jepang oleh Amerika Serikat selama masa pendudukan AS setelah Perang Dunia II. Tujuan utama SEL adalah untuk
memberikan informasi dalam pengambilan keputusan investasi. Dewan Pertimbangan Akuntansi Usaha ( Business Accounting Deliberation Council – BADC ) merupakan lembaga penasehat khusus bagi Kementrian Keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan standar akuntansi sesuai dengan SEL. BADC diangkat oleh Kementrian Keuangan dan bekerja paruh waktu. Mereka berasal dari kalangan akademis, pemerintahan, lingkaran bisnis serta anggota Institut Akuntan Publik bersertifikat di Jepang (Japan Institut Of Certified Accountants – JICPA). (Anggota BADC memiliki latar belakang akuntansi, berbeda dengan latar belakang hokum untuk individu yang bekerja dalam masalah-masalah Hukum Komersial pada Kementrian kehakiman.) BADC didukung oleh organisasi penelitian yang dikenal sebagai Institut Penelitian Keuangan Perusahaan (Corporate Finance Research Institut).
Hukum Komersial diatur oleh Kementrian Kehakiman (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Seluruh perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam “ aturan- aturan menyangkut neraca, laporan laba rugi , laporan usaha, dan skedul pendukung perusahaan dengan
kewajiban terbatas. Perusahaan milik publik harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam Undang- undang Pasar Modal (Securities and Exchange Law – SEL) yang diatur oleh Kementrian Keuangan. SEL dibuat berdasarkan Undang – undang Pasar Modal AS dan diberlakukan terhadap Jepang oleh Amerika Serikat selama masa pendudukan AS setelah Perang Dunia II. Tujuan utama SEL adalah untuk
memberikan informasi dalam pengambilan keputusan investasi. Dewan Pertimbangan Akuntansi Usaha ( Business Accounting Deliberation Council – BADC ) merupakan lembaga penasehat khusus bagi Kementrian Keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan standar akuntansi sesuai dengan SEL. BADC diangkat oleh Kementrian Keuangan dan bekerja paruh waktu. Mereka berasal dari kalangan akademis, pemerintahan, lingkaran bisnis serta anggota Institut Akuntan Publik bersertifikat di Jepang (Japan Institut Of Certified Accountants – JICPA). (Anggota BADC memiliki latar belakang akuntansi, berbeda dengan latar belakang hokum untuk individu yang bekerja dalam masalah-masalah Hukum Komersial pada Kementrian kehakiman.) BADC didukung oleh organisasi penelitian yang dikenal sebagai Institut Penelitian Keuangan Perusahaan (Corporate Finance Research Institut).
JICPA merupakan organisasi profesi
CPA di Jepang. Seluruh CPA harus menjadi anggota JICPA. Selain menyediakan
tuntunan dalam pelaksanaan suatu audit, JICPA menerbitkan tuntunan implementasi
dalam masalah- masalah akuntansi dan melakukan konsultasi dengan BADC dalam
mengembangkan standar akuntansi. Standar auditing yang diterima secara umum
(mirip yang ada di Amerika Serikat ), lebih disebarluaskan oleh BADC daripada
oleh JICPA.
Laporan Keuangan
Perusahaan
yang bergabung dibawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan
laporan yang berwenang untuk disetujui pada saat rapat para pemegang saham,
yaitu isinya antara lain:
1.
Neraca
2.
Laporan laba rugi
3.
Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4.
Laporam bisnis
5.
Jadwal terkait.
Catatan yang melengkapi neraca dan
laporan laba rugi menggambarkan kebijakan akuntansi dan menyediakan tambahan
lain, seperti pada Negara-negara lain. Laporan bisnis berisikan ringkasan
system bisnis dan pengendalian internal mereka, serta informasi mengenai
operasional, posisi keuangan, dan hasil operasional. Beberapa jadwal pendukung
juga dibutuhkan, tetapi terpisah dari catatan, yaitu:
- Perubahan pada obligasi dan utang jangka pendek dan
panjang
- Perubahan pada aktiva tetap dan akumulasi penyusutan
- Asset yang dijaminkan
- Jaminan utang
- Perubahan pencadangan
- Jumlah dari dan untuk pemegang saham
- Kepemilikan ekuitas dalam anak perusahaan serta jumlah
saham anak perusahaan
- Penerimaan dari anak perusahaan
- Transaksi dengan direktur, auditor berwenang, pemegang
saham dan pihak ketiga yang menghasilkan konflik kepentingan
- Pembayaran gaji kepada direktur dan auditor berwenang
Informasi
tersebut disiapkan untuk satu tahun pada dasar induk perusahaan dan diaudit
oleh auditor yang berwenang. Undang-undang perusahaan tidak membutuhkan laporan
arus kas atau dana.
Perusahaan yang terdaftar juga harus
mempersiapkan laporan keuangan berdasarkan undang-undang pertukaran dan
sekuritas, yang secara umum membutuhkan dasar laporan yang sama seperti
undang-undang peusahaan ditambah laporan arus kas dan dana. Perkiraan arus kas
untuk enam bulan ke depan juga dimasukkan sebagai informasi tambahan dalam
dokumen bersama FSA. Informasi perkiraan lainnya juga dilaporkan, seperti
perkiraan investasi modal baru dan tingkat produksi serta aktivitas. Secara
keseluruhan, jumlah laporan perkiraan perusahaan di Jepang cukup ekstensif.
Bagaimanapun, informasi ini dilaporkan dalam dokumen berwenang dan jarang
muncul pada laporan tahunan para pemegang saham.
Patokan Akuntansi
Undang-undang perusahaan membutuhkan
perusahaan besar untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan. Sebagai
tambahan, perusahaan yang terdaftar harus mempersiapkan laporan keuangan
gabungan di bawah undang-undang pertukaran sekuritas. Akun perusahaan pribadi
merupakan dasar bagi laporan gabungan, dan prinsip akuntansi yang sama
normalnya digunakan pada kedua tingkatan.
Hukum Komersial mewajibkan
perusahaan- perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi. Selain itu,
perusahaan yang mencatatkan saham harus menyusun
laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan SEL. Kebanyakan prakrik akuntansi yang sebelumnya dijelaskan dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir sebagai akibat dari Perubahan Besar dalam Akuntansi seperti yang disebutkan sebelumnya. Perubahan – perubahan terakhir ini meliputi : (1) mengharuskan perusahaan yang mencatatkan sahamnya untuk membuat laporan arus kas; (2) memperluas jumlah anak perusahaan yang dikonsolidasikan berdasarkan kendali yang dimiliki dan bukan persentase kepemilikan; (3) memperluas jumlah perusahaan afiliasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas berdasarkan pengaruh signifikan dan bukan pada persentase kepemilikan; (4) menilai investasi dalam surat berharga sebesar harga pasar dan bukan harga perolehan; (5) provisi penuh atas kewajiban tangguhan; dan (6) akrual penuh atas pension dan kewajiban pensiun lainnya. Akuntansi di Jepang sedang dibentuk ulang agar sesuai dengan IFRS
laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan SEL. Kebanyakan prakrik akuntansi yang sebelumnya dijelaskan dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir sebagai akibat dari Perubahan Besar dalam Akuntansi seperti yang disebutkan sebelumnya. Perubahan – perubahan terakhir ini meliputi : (1) mengharuskan perusahaan yang mencatatkan sahamnya untuk membuat laporan arus kas; (2) memperluas jumlah anak perusahaan yang dikonsolidasikan berdasarkan kendali yang dimiliki dan bukan persentase kepemilikan; (3) memperluas jumlah perusahaan afiliasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas berdasarkan pengaruh signifikan dan bukan pada persentase kepemilikan; (4) menilai investasi dalam surat berharga sebesar harga pasar dan bukan harga perolehan; (5) provisi penuh atas kewajiban tangguhan; dan (6) akrual penuh atas pension dan kewajiban pensiun lainnya. Akuntansi di Jepang sedang dibentuk ulang agar sesuai dengan IFRS
SISTEM AKUNTANSI NASIONAL CINA
Cina memiliki seperempat popular
dunia, dan reformasi orientasi pasarnya membantu menghasilkan pertumbuhan
ekonomi yang cepat. Ekonomi CIna saat ini digambarkan sebagai ekonomi hybrid,
dimana Negara mengontrol komoditas dan industry strategis, sementara industry
lainnya, seperti epdangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan sistem yang
berorientasi pada pasar.
Pada Akhir tahun 1970-an, para
pemimpin Cina mulai untuk Mengubah ekonomi mulai dari perencanaan pusat bergaya
soviet menjadi lebih berorientasi pasar tetapi masih berada di bawah kendali
partai komunis. Akuntansi di Cina memiliki Sejarah yang Panjang. Berfungsinya
akuntansi dalam hal pertanggung jawaban dapat dilacak jauh ke belakang hingga
tahun 2200 SM selama Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa
akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaaan dan membandingkan pencapaian di
kalangan bangsawan dan Putri-Putri pada dinasti Xia (tahun 2000-1500 SM).
Konfusius Muda ( 551-479 SM ) dulunya pernah menjadi seorang manajer gudang dan
tulisanya menebutkan bahwa pekerjaannya meliputi akuntansi yang seharusnya –
membuat catatan penerimaan dan pengeluaran setiap harinya. Diantara
ajaran-ajaran Konfusius terdapat keharusan untuk memelihara sejarah dan catatan
akuntansi dipandang sebagai bagiaian dari sejarah tersebut.
Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian Republic
Rakyat Cina pada tahun 1949. Cina menerapkan suatu perekonomian terencana yang
sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip-prinsip Marxisme dan pola-pola yang
dianut Uni Soviet dimana Negara mengendalikan hak untuk menggunakan dan
distribusi seluruh alat produksi dan memberlakukan perencanaan dan kendali yang
kaku atas perekonomian.
Pelaporan Keuangan Cukup sering
dilakukan dan lengkap. Cirri utamanya adalah orientasi mana jemen dana, yang
mana dana diartikan sebagai property, barang, dan
material yang digunakan selama proses produksi.
material yang digunakan selama proses produksi.
Perekonomian Cina saat ini paling
tepat disebut sebagai perekonomian Hibrid
(Campuran), dimana Negara mengendalikan
komoditas dan industri yang strategis, sementara industri lain serta sektor
komersial dan swasta, diatur oleh system yang berorientasi kepada pasar. Dengan
adanya reformasi ekonomi dimana mencakup privatisasi,termasuk pengalihan
perusahaan milik Negara menjadi perusahaan perseroan yang mengeluarkan saham,
aturan akuntansi yang baru telah dikembangkan bagi perusahan-perusahaan yang
baru diprivatisasikan dan perusahaan-perusahaan independent dengan kewajiban
terbatas, serta badan usaha milik asing seperti
peusahaan patungan.
peusahaan patungan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang akuntansi, terakhir
kali diubah pada tahun 2000, mencakup semua perusahaan dan organisasi, termasuk
semua yang tidak dipegang atau diatur oleh Negara. The State Council/Dewan
Pemerintah juga mengeluarkan Aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan Perusahaan.
Hukum akuntansi, yang diamandemenkan
pada tahun 2000, mencakup seluruh perusahaan dan organisasi, termasuk yang tida
dimiliki dan tidak dikendalikan oleh Negara. Dewan Negara (satuan Eksekutif
yang berhubungan dengan Kabinet) Juga telah mengeluarkan aturan Pelaporan dan
Akuntansi Keuangan bagi Perusahaan (Financial Accounting and reporting Rules
for Enterprises- FARR). FARR ini berfokus pada pencatatan buku, penyusunan
laporan keuangan, pelaporan praktik, dan masalah-masalah akuntansi keuangan dan
peaporan lainya. FARR Berlaku untuk seluruh perusahaan selain perusahaan yang
sangat kecil yang tidak memperoleh dana dariluar, Kementrian keuangan, yang
dawasi oleh Dewan Negara, merumuskan standar akuntansi dan auditing. Pada tahun
1992 Menteri keuangan mengeluarkan Standar Akuntansi Keuangan untuk Perusahaan
Bisnis ( Accounting Standards For Busines Enterprises- ASBE). ASBE yang baru
diterbitkan pada tahun 2001.
Komite Standar Akuntansi Cina (
China Accounting Standards Committee-CASC) didirikan pada tahun 1998 sebagai
badan berwenang dibawah kementrian keuangan yang bertanggung jawab untuk
mengembangkan Standar akuntansi.
Sistem
akuntansi di cina untuk perusahaan bisnis:
- Prinsip dasar : Kelangsungan Usaha, Substansi
Mengungguli bentuk, konsistensi, ketepatan waktu, dapat dipahami dasar
akrual, penyandingan, kehati-hatian,
materialitas penurunan nilai. - Definisi Elemen : aktiva, Kewajiban Ekuitas pemilik,
Pendapatan, beban, laba
- Klasifikasi dan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran:
aktiva kewajiban atau ekuitas.
- Prinsip untuk pengakuan pendapatan dan beban dan
klasifikasinya.
- Isi laporan keuangan dan akuntansi.
Pelaporan Keuangan
Periode
pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Ladariporan keuangan terdiri
atas:
1.
Neraca
2.
Laporan laba rugi
3.
Laporan arus kas
4.
Laporan perubahan ekuitas
5.
Catatan
Laporan tambahan dibutuhkan untuk
pengungkapan penurunan nilai asset, perubahan pada struktur modal, apropriasi
laba, dan bisnis, dan segmen geografis. Catatan mencakup sebuah laporan
kebijakan akuntansi. Ketika diterapkan, mereka membahas masalah tersebut
sebagai suatu kwajiban bersyarat, peristiwa setelah tanggal neraca, dan
transaksi dengan pihak-pihak yang bersangkutan. Laporan keuangan harus
digabungkan, bersifat perbandingan, di Cina dan diungkapkan dengan mata
uang Cina, Renminbi. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh CPA Cina.
Perusahaan yang terdaftar harus menilai pengendalian internal mereka dan
terlibat dengan auditor dari luar guna mengevaluasi pengendalian dan pendapat
atas laporan penilaian diri. Neraca triwulan, laporan laba, dan catatan
dibutuhkan untuk semua perusahaan yang terdaftar.
Patokan Akuntansi
Penggabungan usaha dicatat
menggunakan metode pembelian. Goodwill adalah perbedaan antara biaya dan harga
pasar asset dan kewajiban yang diakuisisi. Perbedaan ini diuji untuk tes penurunan
tahunan. Metode ekuitas digunakan bagi investasi dalam rekanan, semua hal
menyangkut dengan investee memiliki pengaruh yang signifikan. Metode ekuitas
juga digunakan untuk menghitung usaha gabungan(joint ventures). Semua
cabang tergabung dan di bawah kendali induk perusahaan. Laporan keuangan untuk
cabang perusahaan di luar negeri dialihbahasakan berdasarkan lingkungan ekonomi
utama di mana perusahaan ini beroperasi. Jika lingkungan lokal (luar negeri),
neraca dialihbahasakan pada nilai tukar akhir tahun, laporan laba rugi
dikonversikan pada nilai tukar rata-rata tahunan, dan konversi yang berbeda
juga ditunjukkan pada ekuitas. Jika berada di lingkungan induk perusahaan,
poin-poin moneter diterjemahkan pada nilai tukar akhir tahun, poin non-moneter
diterjemahkan pada nilai tukar yang sesuai dengan tanggal transaksi, dan
pendapatan serta beban diterjemahkan pada nilai tanggal transaksi (atau periode
nilai rata-rata pasti). Perbedaan konversi juga terjadi pada laba.
SISTEM AKUNTANSI NASIONAL INDIA
India berada di belahan benua Asia
Selatan, dengan Pakistan di sebelah barat, Cina, Nepal dan Bhutan di sebelah
utara, dan Bangladesh sebelah timur. Dari tahun 1947 sampai akhir 1970-an,
ekonomi India digolongkan dengan bergaya program sosial pemerintah terpusat dan
industry pengganti barang impor. Produksi ekonomi telah berubah dari pertanian,
kehutanan, perikanan, dan manufaktur tekstil dengan beragam industry berat dan
transportasi. Akan tetapi, kurangnya persaingan berakibat pada rendahnya
kualitas produk dan inefisiensi dalam produksi. Menghadapi krisis ekonomi,
pemerintah mulai melaksanakan ekonomi terbuka pada tahun 1991. Reformasi
ekonomi pasar diadopsi sejak saat itu, termasuk privatisasi industri
pemerintah, pembebasan investasi asing dan rezim bursa, pengurangan tarif dan
hambatan perdagangan lainnya, perubahan dan modernisasi sector keuangan,
penyesuaian kekuasaan pemerintah secara signifikan dan kebijikan fiscal, serta
penjagaan hak intelektual. Akan tetapi, sebagian besar industry berat masih dimiliki
pemerintah, dan tariff tinggi serta membatasi investasi asing langsung masih
terjadi, sector jasa telah terbukti menjadi sector india yang paling dinamis
pada saat itu, dimana telekomunikasi dan teknologi informasi memiliki
pertumbuhan yang pesat. Kebanyakan pengamat sepakat bahwa perubahan lebih jauh
dan investasi modal tambahan dalam infrastruktur lebih dibutuhkan supaya india
menjadi pemain ekonomi terpandang.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pelaporan keuangan ditujukan pada
saat presantasi wajar dan ada profesi akuntansi independen yang mengatur
standar akuntansi dan proses audit. Dua sumber utama standar akuntansi keuangan
di India adalah lembaga hukum dan profesi akuntansi. Penetapan lembaga pertama
diatur dalam undang-undang tahu 1857, dan hukum pertama berhubungan dengan
pemeliharaan dan pemeriksaan catatan akuntansi yang telah dilaksanakan tahun
1866, bersama dengan kualifikasi resmi auditor pertama. Keduanya belandasan
hukum inggris.
Akta perusahaan 1956 diatur dan
diperbarui oleh agen pemerintah, Departemen Urusan Perusahaan, akta tersebut
menyediakan cara kerja yang luas yang disebut kitab akuntansi dan persyaratan
untuk sebuah audit. Menurut akta, kitab akuntansi
- Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya
menyangkut status urusan perusahaan
- Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan sistem
akuntansi pencatatan ganda.
Akta ini mewajibkan neraca yang
telah diaudit dan akun laba-rugi telah ditandatangani oleh jajaran direktur.
Laporan tambahan direktur harus memuat status urusan perusahaan, ketetapan
materinya, rekomendasi dividen, dan informasi penting lainnya guna memahami
sifat bisnis perusahaan dan anak perusahaan.
Ada 22 saham di India, yang paling
tua adalah Mumbai (Bombay) bursa saham, didirikan pada tahun 1875 dan sekarang
terdaftar lebih dari 6000 saham. Ketentuan agen yang mengawasi fungsi pasar
pasar modal adalah Securities and Exchange Board of India (SEBI), agen
departemen keuangan yang dibentuk tahun 1988 dan diberi kewenangan secara hukum
tahun 1992. Pada garis besarnya, pembukuan dan pengungkapan kebutuhan bari
perusahaan terdaftar sama dengan mereka yang ada di AS.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri atas neraca
dua tahun, laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan kebijakan akuntansi dan
catatan. Perusahaan yang tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan intinya
saja, akan tetapi bagi perusahaan yang terdaftar harus menyiapkan laporan
gabungan dan laporan inti. Laporan keuangan harus menyajikan pandangan yang
adil dan benar, namun tidak ada penolakan kebenaran dan keadilan selama mereka
ada di kawaasan Britania Raya. Seperti yang dicatat di atas, akta perusahaan
menghendaki bahwa laporan direktur menyertai laporan keuangan.
Pengukuran Akuntansi
Anak perusahaan digabungkan ketika
induk perusahaan memiliki saham lebih dari setengah kemampuan voting atau
mengontrol pengaturan komposisi dewan direktur. Anak perusahaan mungkin dikesampingkan
dari penggabungan jika kendali hanya sementara atau jika pembatasan jangka
panjang untuk kemampuan anak perusahaan dalam mentransfer dana kepada induk
perusahaan. Tidak ada standar pembukuan untuk penggabungan usaha, tetapi
kebanyakan dari mereka dihitung sebagai pembelian. Akan tetapi, metode
penyatuan bunga digunakan bagi perusahaan merger (disebut amalgamations).
Goodwill berbeda di antara perhitungan yang ada dan hasil jumlah asset dan
utang yang diperoleh. Penggabungan yang proporsional digunakan untuk kesatuan
kendali gabungan (usaha gabungan/joint venture). Metode ekuitas
digunakan pada akun afiliasi-terhadap entitas yang memiliki pengaruh yang
signifikan namun bukan kendali.
Rangkuman Perbedaan Praktik Akuntansi
Faktor Pembeda
|
USA
|
Meksiko
|
Jepang
|
Cina
|
India
|
PembelianPembelianKeduanyaPembelianKeduanyaGoodwillKapitalisasi
dan uji penurunan nilaiKapitalisasi dan uji penurunan nilaiKapitalisasi,
amortisasi, dan uji penurunan nilaiKapitalisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi,
amortisasi, dan uji penurunan nilai
Asosiasi
Metode
Ekuitas
Penilaian
AsetHarga PerolehanPenyesuaian kisaran hargaHarga perolehanHarga perolehanHarga
perolehan dan harga wajarBiaya depresiasiBerbasis ekonomiBerbasis
ekonomiBerbasis pajakBerbasis ekonomiBerbasis ekonomiLIFObolehTidak
dilarangbolehdilarangdilarangKemungkinan rugi
Diakui
Sewa
pembiayaan
Dikapitalisasi
Pajak
tangguhan
Diakui
Sumber
: