Total Tayangan Halaman

Senin, 22 Juni 2015

TUGAS SOFTSKILL AKUNTANSI INTERNASIONAL #BAB X

TUGAS SOFTSKILL 10
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL
1.      Jelaskan perbedaan antara sistem penetapan biaya standard dan sistem penetapan biaya kaizen yang populer di jepang !
2.      Apakah ketetapan yang terkait dalam rancangan sistem kendali atau informasi multinasional ?
3.      Sebutkan kesulitan-kesulitan dalam perencanaan dan pelaksanaan sistem evaluasi performa dalam perusahaan multinasional !
4.      Sebutkan 6 alasan yyang mendukung perusahaan induk supaya menggunakan sistem kendali domestiknya untuk usaha luar negerinya dan 6 alasan yang menentang praktik ini !
Jawab :
1.      Perbedaan dari sistem biaya standard dan biaya kaizen yaitu biaya standar menekankan untuk meminimalkan varians antara biaya yang dianggarkan dengan biaya actual. Sedangkan penentuan biaya kaizen menekankan pada perlakuan apa yang diperlukan untuk mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar yang kompetitif.
Berikut perbedaan secara detail :
Konsep Biaya Standar
Konsep Biaya Kaizen
Pengendalian biaya
Pengurangan biaya
Diterapkan pada kondisi manufaktur yang ada
Diterapkan pada perbaikan manufaktur secara terus-menerus
Tujuan : kesesuaian dengan standar kinerja
Tujuan : mencapai target pengurangan biaya
Standar ditentukan tiap tahun
Target pengurangan biaya ditentukan setiap bulan
Analisis variabs didasarkan pada aktual vs standar
Analisi varians didasarkan pada pengurangan biaya secara konstan
Melakukan investigasi apabila standar tidak terpenuhi
Melakukan investigasi jika target biaya tida tercapai
2.      Penetapan yang terkait dalam rancangan sistem kendali multinasional yaitu penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendag, digunakan pada perusahaan multinasional dengan operasi di wilayah geografis yang berbeda. Kemudian penyebaran rendah dengan sentralitas yang tinggi digunakan oleh organisasi yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas.
3.      Kesulitan yang muncul yaitu :
a.         Mempertimbangkan profitabilitas operasi yang ada.
b.         Menentukan area yang memiliki kinerja tidak seperti yang diharapkan
c.         Mengalokasikan sumber-sumber daya perusahaan yang terbatas dengan produktif.
d.        Mengevaluasi kinerja manajemen.
e.         Memastikan perilaku manajemen konsisten dengan prioritas strategi.
4.      Alasan yang mendukung penggunaan sistem pengendalian domestik :
Pertimbangan kontrol keuangan jarang sekali merupakan sesuatu yang penting dalam tahapan – tahapan awal pendirian operasi luar negeri
Umumnya akan lebih murah untuk menggunakansistem domestik dari pada harus membuat dari awal keseluruhan sistem yang dirancang untuk operasi luar negeri
Untuk menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan konsolidasi, pihak kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh anak perusahaan yang beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama untuk mencatat dan mengirimkan data keuangan dan operasi
Mantan eksekutif domestik yang bekerja pada operasi luar negri dan atasan perusahaan mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus menggunakan sebanyak mungkin sistem pengendalian domestik umumnya karena mereka mencapai manajemen tingkatan tertinggi dan menguasai sistem domestik

Yang menentang praktik penggunaan sistem pengendalian domestik yaitu :
Arahan yang disalah artikan
Toleransi yang rendah terhadap kritik
Hilangnya rasa percaya diri manajer luar negri apabila menggunakan pengendalian domestik
Ketidak mauan untuk mendelegasikan kekuasaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar