Total Tayangan Halaman

Selasa, 04 Oktober 2011

ILMU AKUNTING DI PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI


  "Accounting" adalah suatu studi yang berkaitan dengan bisnis. suatu analisis mikro dalam aspek ekonomi termasuk didalamnya "financial statements of the company" dan berbagai dokumen yang berkaitan dengan transaksi bisnis atas interaksi sosial internal-ekternal perusahaan dan juga institusi publik. Akuntansi adalah jantungnya manajemen publik-privat. Sebagai "pivotal position" yang masuk ke semua lini tanpa kecuali. Jadi seorang akuntan (publik-privat) baginya "no-place for no jobs". Bahkan ia bisa memperkuat kultur "techno-entrepreneurship" yang menjadi trend kultur masyarakat moderen yang berbasis digital (cyber-society).

Prinsip efisiensi, akurasi dan "well-prepared and well-informed" personality ada pada diri seorang akuntan, dan menjadikannya pribadi yang siap pakai bukan hanya mampu dalam mengambil berbagai kesempatan (to take chances) tetapi yang lebih penting adalah menciptakan kesempatan itu sendiri (to make chances). Bahkan posisi akunting selalu dihargai (equal pay equal work) dan masuk dalam posisi manajemen finansial stratejik dalam sistem kerja yang menganut prinsip "meritocracy" yang memberikan apresiasi atas prestasi dan profesionalitas.

Provinsi Kepulauan Riau dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan terkonsentrasi pada  dua kutub pembangunan di FTZ -BBK (Free Trade Zone) Batam-Bintan-Karimun dan ZEE-NAL (Zona Ekonomi Ekslusif) Natuna-Anambas-Lingga memiliki potensi yang besar bagi berkifrahnya mereka yang memiliki ilmu akuntansi (publik-privat),  apalagi "the dual economic engines of regional growth" ini menjadi kunci bagi pembangunan Daerah. Satu sisi berada pada model ekonomi industri maritim (maritime industry) dan di sisi penguat lain berada pada pendekatan ekonomi kelautan (marine economy). Jadi semua kesempatan ini harus ditangkap secara positif dan optimisme bagi para juru akunting ini. Hal yang esensial adalah, para akuntan harus menjadi "core player" dalam "mainstream economy" di Provinsi Kepri dan memahami bagaimana suatu bisnis terjadi sampai ke hal-hal yang aneh (the nuts and bolts of business) yang bisa terjadi. Ia harus dimulai dari memahami kondisi daerah, dan bagaimana menggali potensi ekonomi menjadi efektif bagi penciptaan lapangan kerja. Ia harus memahami bagaimana bisnis itu bermula (starting business) dan berakhir  misalnya karena mis-manajemen, banyak hutang, gagal bayar,  bangkrup dan kolap bahkan "post majure"  

Seorang "well-trained accountant" bisa membaca kekuatan, kelemahan, kesempatan dan tantangan dalam suatu sistem ekonomi. Memahami kondisi masa lalu, analisis kondisi kontemporer dan memprediksi dan mengestimasi momen futuristik. Bahkan karena memiliki kemampuan analisis data statistik dalam sistem auditing, setiap skandal dalam manajemen finansial dalam institusi apapun,  biasanya berkaitan dengan dunia akunting dan melibatkan si akuntan. Posisi seorang akuntan apalagi bekerja di fungsi stratejik  perusahaan yang bergerak di bidang akunting (accounting firms) juga membuka peluang baginya untuk menciptakan perusahaan sendiri, bahkan keahlian mereka bisa disalahgunakan oleh perusahaan untuk tujuan tertentu (silakan menonton film "The Firm" yang dibintangi oleh Tom Cruise).

Di dunia bisnis "auditing and accounting", hampir   semua orang mengenal perusahaan akunting bertaraf internasional seperti "PriceWaterhouseCoopers" dan "Ernst & Young" yang memberikan kontribusi positif bagi kemajuan ekonomi global.  Dan kedua perusahaan MNC (Multi-National Cooperation) atau TNC (Trans-National Cooperation) ini sudah menjadi "the global giant" dan "brand mark" dalam bisnis akunting dan auditing internasional. Oleh sebab itu, jika ingin kita menciptakan lapangan kerja bagi kita sendiri di dalam perusahaan orang lain, maka kuasai akunting, dan suatu saat kita juga akan memiliki perusahaan dan "menguasai" perusahaan dimana kita bekerja, tentunya dengan meniti karir sebagai seorang profesional, insya Allah kita memahaminya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar