Analisis akuntansi adalah kegiatan yang
dilakukan sebelum seorang yang akan melakukan analisis keuangan atas laporan
keuangan perusahaan. Analisis akuntansi dilakukan karena beberapa faktor
berikut ini.
Standar akuntansi, dalam standar
akuntansi terdapat prinsip-prinsip yang menyebabkan laporan keuangan tidak
mencerminkan realitas ekonomi yang ada. Akibatnya laporan keuangan tidak
mencerminkan keadaan sebenarny. Contohnya penggunaan prinsip historical cost
dalam akuntansi menyebabkan aktiva dinilai berdasarkan nilai pada saat
perolehan padahal nilainya saat ini sudah berubah.
Dalam akuntansi banyak menggunakan
estimasi yang ditentukan oleh manajemen. Adakalanya estimasi yang dilakukan
tidak akurat sehingga menyebabkan angka dalam laporan keuangan menjadi salah
atau tidak mencerminkan realitas ekonomi.
Karakteristik kualitatif laporan
keuangan telah ditetapkan dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan
keuangan, namun diantara karakteristik kualitatif sering terdapat benturan.
Sebagai contoh penggunaan konsep reliable dan relevance. Jika mengutamakan
reliable maka prinsip historical cost lebih reliable karena harga perolehan
dapat diverifikasi, namun nilainya tidak menunjukkan nilai ekonomis terkini
aset tersebut sehingga kehilangan relevansi.
Earning management merupakan praktek
yang membuat laporan keuangan dapat bias karena disajikan menurut tujuan dari
penyusunnya. Earning manajemen adalah tindakan yang dibolehkan karena masih
berdasarkan standar ataupun tindakan yang dilarang karena melanggar standar
dalam upaya manajemen mengatur kinerja keuangan untuk tujuan memenuhi kontrak
atau ketentuan tertentu.
Mengingat kelemahan tersebut, maka
sebelum laporan keuangan dianalisis harus dilakukan penyesuaian-penyesuaian
angka-angka laporan keuangan. Kegiatan ini disebut recasting karena kita
menyusun ulang laporan keuangan sebelum analisis rasio dan analisis yang lain
dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar