Jakarta
- Memburuknya kondisi ekonomi di Eropa dan China menyebarkan sentimen negatif.
Selain bursa Wall Street AS, bursa saham di Asia pun berjatuhan akibat sentimen
negatif ini.
Bursa
saham Tokyo jatuh 0,98%, sementara bursa Hong Kong turun 1%, bursa Sydney juga
turun 0,2%, bursa Shanghai kehilangan 0,4%, dan bursa Seoul turun 0,24%.
Di
China, aktivitas industri manufaktur jatuh ke level terendahnya sepanjang 4
bulan terakhir. Aktivitas bisnis di Eropa juga jatuh tajam dari yang diperkirakan
pada Maret ini. Apalagi di Irlandia masih terjadi resesi.
"Ini
bukan kejutan karena semua orang tahu ada kontraksi pada perdagangan, demikian
juga di Eropa. Namun dua ekonomi besar di Eropa, Jerman dan Prancis, telah
kembali pulih," ujar Analis Chris Hunter seperti dikutip dari AFP, Kamis (23/3/2012).
Di
Eropa, industri manufaktur dan jasa dari 17 negara Eropa turun tajam Maret ini,
beberapa pihak mengkhawatirkan terjadinya resesi di Eropa.
Indeks-indeks
saham di bursa Wall Street pada perdagangan Kamis kemarin juga berjatuhan.
Meski di AS sendiri, data pengangguran turun terus dan menunjukkan perbaikan.
Saham McDonald turun setelah Presiden Direkturnya Jim Skinner pensiun setelah
bekerja di perusahaan tersebut selama 41 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar