Washington
- Presiden AS Barack Obama akhirnya mengumumkan calon Presiden Bank Dunia
pilihan AS. Dia adalah pria kelahiran Korea yaitu Jim Yong Kim yang saat ini
menjabat sebagai Presiden Darmouth College.
Demikian
isi pengumuman resmi pemerintah AS yang dikutip dari AFP, Jumat (23/3/2012).
Kandidat
tersebut akan berlomba untuk menjadi Presiden Bank Dunia menggantikan Robert
Zoellick yang akan mengundurkan diri pada 30 Juni 2012.
Jim
Yong Kim merupakan pria kelahiran Korea Selatan yang pernah menjadi ahli fisika
di Universitas Harvard dan mantan direktur di departmen penanganan HIV/AIDS di
WHO. Pria kelahiran 1959 ini pindah bersama keluarganya ke Iowa, AS saat
berusia 5 tahun.
Kim
mendapatkan gelar doktor medis dari Harvard Medical School pada 1991 dan
mendapatkan gelar antropologi dari Harvard pada 1993.
Sejak
1944, Presiden Bank Dunia dimonopoli terus oleh AS. Desakan datang dari
negara-negara berkembang agar AS menghentikan monopolinya di Bank Dunia,
apalagi saat ini perekonomian di negara berkembang sedang meningkat di tengah
krisis ekonomi yang menghadang negara-negara maju.
Sebelumnya,
Afrika dengan percaya diri mencalonkan seorang ekonomi senior perempuan untuk
menjadi calon Presiden Bank Dunia!
Tiga
negara di Afrika dengan bangga menyatakan mencalonkan Ngozi Okonjo-Iwealam seorang
menteri keuangan Nigeria sebagai calon bos Bank Dunia menggantikan Robert
Zoellick yang akan mengundurkan diri akhir Juni nanti.
Selain
Nigeria, Okonjo didukung oleh Afrika Selatan dan Angola untuk maju dalam pencalonan
Presiden Bank Dunia.
Sementara
pemerintah Indonesia mengaku sangat ingin mengajukan mantan menteri keuangan
Sri Mulyani sebagai calon Presiden Bank Dunia. Namun Indonesia tak punya kekuatan
menggeser dominasi AS.
Menko
Perekonomian Hatta Rajasa menilai keinginan masyarakat agar Sri Mulyani maju
dalam ajang pemilihan Presiden Bank Dunia harus disertai dengan pemikiran yang
realistis.
"Kalau
kita kepengennya sih (Sri Mulyani menang), siapa tidak kepengen putra/putri
Indonesia memimpin Bank Dunia, tapi kita harus realistis melihat kekuatan kita,
jangan maju tapi kita tidak mengukur kemampuan kita," ujar Hatta.
Menurut
Hatta, peluang Sri Mulyani untuk menyingkirkan calon-calon dari negara dominan
di Bank Dunia, seperti negara-negara Eropa dan tentunya AS cukup sulit.
"Ya
harus mengukur, kalau namanya IMF, World Bank itu adalah kekuatan Eropa dan
Amerika Serikat karena mereka itu shareholder terbesar. Kalau mereka dukung
kita jadilah, kalau dia tidak mendukung berat juga karena mereka memiliki
voting rights yang lebih besar daripada kita, jadi realistis saja kita
melihat," ungkapnya.
Seperti
diketahui, sesuai jadwal yang ditetapkan, pendaftaran kandidat akan berakhir
pada hariini, 23 Maret 2012. Pemilihan presiden akan ditentukan Dewan Direksi
Eksekutif Bank Dunia melalui wawancara hingga akhirnya terpilih tiga calon
terkuat.
Satu
dari tiga calon itu akan dipilih sebagai presiden pada pertemuan musim semi
Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington, Amerika Serikat,
20 April 2012. Sebanyak 187 negara anggota Bank Dunia telah menyatakan
komitmennya untuk menjalankan proses pemilihan ini dengan adil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar