Jakarta
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk membukukan laba bersih naik tipis 4,2% menjadi
Rp 3,08 triliun di akhir 2011. Sementara laba per saham sebesar Rp 350.
Penjualan
bersih konsolidasi sebesar Rp 45,33 triliun per 31 Desember 2011. Angka ini
naik 18% dari pendapatan tahun lalu yakni Rp 38,4 triliun. Laba terhambat
kenaikan bahan baku dan beban operasional.
Dalam
siaran persnya, Selasa (20/3/2012), Indofood menyebutkan laba usaha mereka naik
8,8% menjadi Rp 6,85 triliun.
"Pertumbuhan
ekonomi domestik dan berbagai potensinya menciptakan situasi yang penuh peluang
sekaligus menantang. Di tengah situasi pasar yang penuh tantangan, Indofood
kembali berhasil meraih kinerja memuaskan di tahun 2011. Saya mengapresiasi
kerja keras seluruh karyawan dan dukungan para pelanggan setia," ujar
Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim.
Semua
kelompok usaha strategis grup Indofood mencatat pertumbuhan penjualan yang
signifikan. Produk konsumen bermerek (CBP), bogasari, agribisnis dan distribusi
masing-masing memberikan kontribusi sebesar 42%, 26%, 24% dan 8% terhadap
penjualan bersih konsolidasi. Pertumbuhan itu didorong oleh peningkatan volume
penjualan dan peningkatan harga jual rata-rata.
Nilai
penjualan grup CBP yang terdiri dari divisi mi instan, dairy, penyedap makanan,
makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus tumbuh 8.6 %. Hasil ini berpengaruh
terhadap kenaikan pendapatan grup distribusi menjadi sebesar 17.9%.Sementara
nilai penjualan grup Bogasari berhasil naik 16% berkat kenaikan harga jual rata-rata
tepung terigu seiring dengan kenaikan harga gandum dunia. Grup agribisnis juga
menikmati naiknya harga jual rata-rata komoditas hasil perkebunan, produk
minyak goreng dan lemak nabati. Pertumbuhan nilai penjualan mereka cukup kuat
yakni 32.7%.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2012/03/20/161953/1872366/6/laba-indofood-flat-di-rp-3-triliun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar