Jakarta - Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) ditutup menipis 2 poin atau bisa dibilang flat akibat tekanan
jual oleh investor lokal. Dana asing yang mengalir masuk Rp 350 miliar tak
mampu angkat IHSG.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap
dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis di posisi Rp 9.160 per dolar
AS sama seperti penutupan perdagangan kemarin.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG
naik tipis 0,993 poin (0,02%) ke level 4.025,726 minimnya sentimen dan kabar
positif. Menguat nya Wall Street semalam belum mampu mendorong indeks bergerak
ke atas.
Indeks cuma naik hingga ke level
4.035,315 sebelum akhirnya terpangkas dan jatuh ke zona merah. Saham-saham
berbasis industri dasar dan aneka industri terkena aksi jual.
Pada penutupan perdagangan sesi I,
Selasa (20/3/2012), IHSG melemah 8,129 poin (0,20%) ke level 4.016,604 akibat
masih tingginya harga minyak. Sentimen positif dari menguatnya Wall Street
semalam pun diabaikan pelaku pasar
Makin tingginya harga minyak membuat
para pelaku pasar memilih keluar sejenak dari lantai bursa. Aksi jual makin
marak sehingga indeks sempat terjatuh ke posisi terendahnya hari ini di
4.003,516.
Menutup perdagangan, Selasa (20/3/2012),
IHSG menipis 2,565 poin (0,07%) ke level 4.022,168. Sementara Indeks LQ 45
turun tipis 1,031 poin (0,15%) ke level 692,992.
Efek level psikologis 4.000 mulai
terasa, meski aksi jual cukup marak namun tetap tidak melewati batas tersebut.
Aksi jual banyak dilakukan di saham-saham lapis dua.
Aksi beli hanya terjadi di menit-menit
terakhir penutupan, mampu memperlambat koreksi indeks menjadi tipis. Meski
demikian lima indeks menguat dan lima melamah secara seimbang.
Aksi jual banyak dilakukan investor
lokal, sementara asing masih akumulasi saham. Transaksi investor asing hingga
sore ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai
Rp 350,012 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat
dengan frekuensi transaksi mencapai 109.578 kali pada volume 6,547 juta lot
saham senilai Rp 3,65 triliun. Sebanyak 110 saham naik, sisanya 115 saham
turun, dan 132 saham stagnan.
Naiknya harga minyak ini juga menghajar
bursa-bursa di Asia sehingga bergerak mixed. Bursa saham Jepang tidak
berdagang karena memperingati hari libur nasional.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa
di regional sore hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai anjlok 33,35 poin (1,38%) ke level 2.376,84.
- Indeks Hang Seng melemah 227,05 poin (1,08%) ke level 20.888,24.
- Indeks Straits Times naik 16,98 poin (0,57%) ke level 3.007,07.
Saham-saham yang naik
signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Mayora (MYOR)
naik Rp 1.300 ke Rp 18.500, Resources Alam (KKGI) naik Rp 300 ke Rp 7.300,
Adira Finance (ADMF) naik Rp 300 ke Rp 12.250, dan United Tractor (UNTR) naik
Rp 250 ke Rp 30.100.
Sementara saham-saham
yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain
Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 41.500, Astra Internasional (ASII)
turun Rp 750 ke Rp 69.850, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 400 ke Rp 13.000,
dan Indomobil (IMAS) turun Rp 300 ke Rp 14.000.
(ang/dnl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar