Keadaan Geografis Indonesia
Seperti kita ketahui bangsa kita adalah
bangsa yang terdiri dari bebera pulau dimana terpisah oleh laut maupun selat.
Pulau di Indonesia terdiri dari tiga gugusan besar yaitu kepulauan Sunda Besar
yang terdiri dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, kemudian yang kedua adalah
gugusan Sunda Kecil yang meliputi Bali, Nusa Tenggara, dan yang terakhir adalah
gugusan Maluku dan Irian.
Selain itu bangsa kita juga dilalui
oleh Sirkum Pasifik dan Mediteran, hal ini yang menyebabkan banyaknya gunung
berapi aktif di Indonesia. Efek dari banyaknya gunung berapi ini adalah tanah
subur, yang berdampak pada jenis mata pencaharian sebagian besarnya adalah
agraris atau pertanian.
Kemudian letak bangsa Indoneisa yang
berada diantara benua Asia dan Australia mengakibatkan hanya memiliki 2 musim
yaitu musin hujan dan kemarau. Hal ini menyebabkan hasil dari alam bangsa kita
mempunya spesifikasi tersendiri, dan jika hal ini bisa dimanfaatkan maka akan
menjadi peluang bangsa kita untuk bisa menjadi penyokong sumberdaya di pasar
internasional. Seperti hasil pertanian, kebun (sawit, rotan, kayu) rempah
rempah, dimana kita ketahui hal ini masih jarang di pasar Internasional
terutama Eropa.
Namun apakah kita sudah mengembangkan
dan memanfaatkan potensi dari kondisi geografis ini? Padahal kekayaan itu
harusnya bisa kita manfaatkan untuk kemakmuran penduduk kita juga. Potensi
hayati, yaitu dari hasil hutan yang melimpah seperti rotan, kayu lapis harusnya
bisa meningkatkan taraf hidup. Kemdian potensi mineral yang terkandung dari
diperut bumi, masih melimpah tinggal bagaimana sekarang kita akan
memanfaatkannya.
Laut luas, dimana ikan, karang bisa
kita oleh (dijadikan hasil laut). Selain itu potensi laut yang strategis karena
berada di persimpangan jalur perdagangan belum bisa dioptimalkan. Padahal jika
kita biisa memanfaatkan jalur ini maka bisa dipastikan devisa atau pedapata
nasional akan meningkat. Potensi wisata diman dari Raja Ampat di Papua, kemdian
Bali sampai Aceh masih belum kita kembangkan malah sayang potensi wisata
tersebut kita jual ke negara tetangga.
Sebaiknya dari sekarang kita mulai
berbenah, bagaimana memanfaatkan semua potensi dari kondisi geografis ini.
Karena sayang jika kita sebagai warga Indonesia hanya bisa menonton dimana
mineral dan sumberdaya lain diambil oleh pihak asing.
Mata Pencaharian Penduduk Indonesia
Indonesia
adalah salah satu negara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada diantara
benua Asian dan Australia serta Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Indonesia
juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki luas
daratan 1.922.570 km² sedangkan luar perairannya 3.257.483 km². Dari luas
daratan dan luas wilayah perairan tersebut maka mata pencaharian penduduk
Indonesia pun beragam. Ada yang bermata pencaharian pertanian, perkebunan,
perternakan, perikanan, dan ada pula yang bermata pencaharian sebagai pekerja
kantoran seperti di kota-kota besar di Indonesia.
Namun
demikian, lebih kurang 70% mata pencaharian penduduk Indonesia adalah dalam
bidang pertanian. Indonesia juga dikatakan sebagai negara agraris, sebab negara
kita begitu besar akan hasil pangannya contohnya beras dan umbi-umbian. Dengan
banyaknya masyarakat Indonesia yang bermata pencaharian di bidang pertanian dan
luasnya lahan Indonesia untuk di jadikan lahan pertanian, tetapi tetap saja
Indonesia masih mengimpor beras dari luar negri. Dengan ini bukan hanya saja
petani di Indonesia yang dirugikan tetapi pengusaha yang bergelut dalam bidang
ini juga akan merugi. Pemerintah harus bekerja keras untuk memajukan lagi
pertanian di Indonesia, karena Indonesia termasuk negara penghasil pangan
terbanyak. Dulunya pada tahun 80-an Indonesia bisa menjadi negara berswambada
beras.
Bukan
hanya di sektor pertanian saja, untuk di sektor perikanan, perkebunan,
perternakanpun mengalami kendala yang berbeda-beda. Untuk di sektor perikanan,
para petani yang melaut mengalami salah satu kendala yaitu mahalnya bahan bakar
kapal yang ada. Sedangkan perkebuna, yaitu mulai habisnya lahan untuk berkebun
karena semakin banyak di bangunnya gedung gedung tinggi sepeti: mal, hotel,
supermarket, perumahan-perumahan elit. Dengan semakin banyaknya
bangunan-bangunan tersebut seharusnya diimbangi dengan pesejahteraan para
petani, nelayan, dan peternak pula. Pemerintah di bantu masyarakatpun harus
bekerja keras untuk menangani masalah ini.
Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya
manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup
karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen
sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource
department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan
dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang
tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki
Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab :
1. Melakukan persiapan dan seleksi
tenaga kerja / Preparation and selection
a. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan
perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai
pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan
perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain
sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan
dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan
karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor
eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain
sebagainya.
b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk
mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga
kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam
tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi
pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.
c. Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu
proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon
yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran
adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar.
Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan
dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya
adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis,
wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
2. Pengembangan dan evaluasi karyawan /
Development and evaluation
Tenaga kerja yang
bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi
tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga
kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta
meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi
karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun
yang tinggi.
3. Memberikan kompensasi dan proteksi
pada pegawai / Compensation and protection
kompensasi adalah
imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau
perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi
pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak
sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di
kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau
perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat
melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi
perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.
Investasi
Definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Investasi diartikan
sebagai penanaman uang atau di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan
memproleh keuntungan. Pada dasarnya investasi adalah membeli suatu aset yang
diharapkan di masa datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi.
Investasi juga dapat dikatakan sebagai suatu penundaan konsumsi saat ini
untuk konsumsi masa depan. Harapan pada keuntungan di masa datang merupakan
kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan suatu investasi yang
dilakukan.
Seseorang tentunya harus memikirkan masa depan dimana pada saat kebutuhan hidup
terus meningkat, kebutuhan yang dimaksud dapat berupa pendidikan, sarana
transportasi, kesehatan, tempat tinggal, kebutuhan untuk rekreasi, ibadah,
hingga kebutuhan untuk masa tidak produktif. Dengan berlatar belakang
hal tersebut maka seseorang menyisihkan sebagian dari pendapatannya di masa
produktif dan meng-investasikannya untuk masa dimana sudah kurang produktif.
Ada banyak pilihan dalam berinvestasi, diantaranya yaitu membuka deposito, menabung, membeli tanah dan bangunan, obligasi, membeli emas, saham, dan lain-lain. Secara umum bentuk aset yang di Investasikan terbagi menjadi dua jenis yaitu:
Ada banyak pilihan dalam berinvestasi, diantaranya yaitu membuka deposito, menabung, membeli tanah dan bangunan, obligasi, membeli emas, saham, dan lain-lain. Secara umum bentuk aset yang di Investasikan terbagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Riil Investment
Yaitu menginvestasikan sejumlah dan
tertentu pada aset berwujud, seperti halnya tanah, emas, bangunan, emas, dan
lain-lain.
2.Financial Investment
Yaitu menginvestasikan sejumlah dana
tertentu pada aset finansial, seperti halnya deposito, saham, obligasi, dan
lain-lain. Dalam hal ini surat berharga yang diperdagangkan atau yang sering
disebut dengan efek adalah berupa saham. Menurut Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang pasar modal, definisi
dari bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan penawaran jual dan beli efek
pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantaranya. Di
Indonesia, perdagangan saham dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Tidak semua
perusahaan dapat langsung mengeluarkan suatu efek (saham),
oleh sebab itu perusahaan yang ingin
menerbitkan efek harus memenuhi kriteria ataupun peraturan-peraturan yang ada
sebelum menerbitkan suatu efek.
Faktor-Faktor
Penentu Investasi
Bagi seorang investor yang hendak
melakukan suatu investasi, harus melakukan suatu analisis terlebih dahulu dalam
menentukan keputusan investasinya. Untuk melakukan suatu analisis investasi,
setidaknya ada tiga faktor yang harus dianalisis, yaitu:
1. Analisis kondisi makroekonomi
2.
Analisis pada jenis industri
3.
Analisis fundamental suatu perusahaan
Tahap pertama
yang dilakukan oleh seorang investor dalam berinvestasi adalah melakukan analisis terhadap
variabel-variabel makro, tahap analisis ini dilakukan untuk menganalisis
kondisi perekonomian suatu negara secara makro dalam proses suatu investasi.
Variabel-variabel ekonomi makro yang dianalisis diantaranya adalah tingkat
inflasi, transaksi berjalan, kurs/exchange rate (nilai tukar suatu mata uang
negara terhadap mata uang negara lain), suku bunga SBI (Sertifikat Bank
Indonesia), dan lain-lain.
Pada tahap
kedua, dilakukan
analisis pada berbagai jenis industri. Pada tahapan ini, kita memilih jenis
industri yang paling memberikan prospek keuntungan jika dilakukan invstasi.
Sektor mana yang akan dijadikan suatu investasi dapat dilihat dari pergerakan
dalam indeks sektoral industri pada suatu pasar modal. Sektor yang mempunyai
indeks yang bagus untuk investasi jangka panjang tentunya akan dipilih. Pada
tahap analisis ketiga, dilakukan analisis fundamental pada perusahaan, dengan
menggunakan rasio-rasio keuangan suatu perusahaan.
Dalam
rasio-rasio keuangan, terbagi lagi menjadi lima rasio, yaitu :
1. Rasio
Likuiditas, menyatakan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.
2. Rasio
Aktifitas, menunjukkan kemampuan serta efisiensi
perusahaan dalam memanfaatkan aktifa yang dimiliki atau perputaran (turnover)
aktifa-aktifa suatu perusahaan.
3. Rasio
Hutang,
berfungsi untuk menunjukkan kemampun perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
panjangnya.
4. Rasio
Profitabilitas, menunjukkan tingkat keberhasilan
perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan.
5. Rasio
Pasar, menggambarkan bagaimana pasar
menghargai saham suatu perusahaan.
http://octaindria.blogspot.com/2012/03/tugas-perekonomian-indonesia-minggu-4.html
www.gunadarma.ac.id
www.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar