Guna
mendukung pengembangan tujuh desa wisata di sejumlah kabupaten di Bali anggaran
senilai Rp1 miliar 50 juta dikucurkan lewat program Bank Indonesia Social Responsibility (BSR).
Penyaluran
BSR untuk program pengembangan tujuh desa wisata nantinya akan disinkronkan
dengan kebijakan pariwisata kerakyatan dengan partnership lima kabupaten di
Bali. Lima kabupaten itu masing-masing Jembrana, Tabanan, Gianyar, Bangli,
Karangasem dan Buleleng.
"Penyaluran
BSR untuk pengembangan desa wisata ini diharapkan dapat memberikan efek ganda
bagi masyarakat setempat sehingga pada giliranya bisa meningkatkan
kesejahteraannya," ujar Pimpinan BI Denpasar Jeffrey Kairupan di Denpasar,
Jumat (16/12/2011).
Adapun
desa yang mendapat kucuran BSR masing-masing Pinge (Tabanan), Blimbingsari
(Jembrana), Bedahulu (Gianyar), Penglipuran (Bangli), Pancasari (Buleleng)
serta Budakeling dan Jasri (Karangasem).
Dia
menambahkan, dalam rangka percepatan terwujudnya pariwisata kerakyatan maka
pihaknya juga membangun partnership dengan Bali Hotel Association (BHA) yang
akan memberikan pendampingan teknis dan aspek manajerial pengembangan desa
wisata, kelompok sadar wisata (pokdarwis).
Bali
yang dikenal sebagai destinasi pariwisata dunia, harus bersiap menghadapi
berbagai perubahan dan bisa merespons setiap pergeseran tren wisatawan. Jika
sebelumnya, lebih fokus untuk menikmati keindahan panoraman alam menjadi
berinteraksi dengan budaya, masyarakat dan alam sekitar.
Juga
bagaimana berinteraksi dengan kebiasaan, aktivitas sehari-hari, ritual dan pola
hidup yang harmonis dengan alam. Hal itu, tak bisa dilepaskan dari keberadaan
sektor pariwisata sebagai sektor unggulan pertumbuhan ekonomi Bali. Sehingga,
kesiapan tujuan wisata berupa pengembangan dan diversifikasi produk wisata
perlu terus dilakukan untuk menarik minat wisatawan.
Dalam
kesempatan sama, Jeffrey menyebutkan, BSR yang disalurkan tahun ini sebesar
Rp1,3 miliar yang telah disinkronkan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali
dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD).
Orientasi
BSR diturunkan dalam berbagai skema program berbasis penelitian, data baseline
economy survei, data lembaga pemerintah dan lainnya yang tetap memperhatikan
perkembangan lingkungan. Acara penandatanganan penyerahan BSR ini disaksikan
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika dan kalangan perbankan pemerintah dan
swasta lainnya.