Total Tayangan Halaman

Senin, 12 Desember 2011

KRISIS MASIH MEMBAYANGI, PERGERAKKAN RUPIAH MELEMAH


Pada 2012 mendatang pergerakan rata rata rupiah diprediksi akan berkisar di Rp8.900-Rp9.000 per USD. Kondisi ini sedikit melemah dari asumsi pemerintah dalam APBN 2012 yaitu Rp8.800.

Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono menjelaskan, pelemahan rupiah pada 2012 tersebut terjadi karena adanya krisis global yang belum terselesaikan.

"Tapi kita liat di 2012 asumsi yang di APBN Rp8.800. Ya mungkin akan sedikit pelemahan dari situ. Karena waktu ditetapkan Rp8.800 belum krisis. Jadi mungkin akan sedikit perlemahan dari sana," ungkap Hartadi ketika ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (12/12/2011)

Lebih lanjut, Hartadi mengatakan untuk level harian pada 2012 juga akan berkisar di Rp9.100, di mana kondisi ini lebih baik dari kondisi di 2011.

"Tapi tidak akan bergerak jauh Rp8.900. Rata rata per tahun. Rp8.900-Rp9.000. Maksimum Rp9.100, kemudian menguat di sekitar itu. Waktu itu saya ceritakan dibandigkan di 2008 pernah sampai Rp12 ribu. Itu level harian," pungkasnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar