Pemerintah
tetap optimis target penerimaan dari sektor pajak sebesar Rp800 triliun bakal
tercapai sampai akhir 2011. Keyakinan itu disampaikan Direktur Jenderal Pajak
Kementerian Keuangan Achmad Fuad Rahmany setelah melihat realisasi sampai per November
ini telah mencapai Rp600 triliun.
"Saya
yakin target penerimaan pajak nasional sebesar Rp 800 triliun dapat terpenuhi
pada akhir 2011," ujar Rahmany kepada wartawan usai meresmikan Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tabanan di Tabanan, Bali, Jumat (25/11/2011).
Capaian
penerimaan pajak yang telah mencapai Rp600 triliun hingga triwulan ketiga itu,
sambung Fuad, didapat dari kerja kerasnya dalam mengejar sisa target Rp200
triliun. "Pemerintah tengah giat-giatnya bekerja mengejar sisa target
Rp200 triliun, saya yakin akhir tahun buku sisanya bisa tercapai,” ucap dia.
Dia
menambahkan, target sebesar itu bisa tercapai karena saat ini pihaknya tengah
menggelar Sensus Pajak Nasional (SPN) guna menjaring lebih banyak lagi wajib
pajak (WP) baru. Para WP baru yang dibidik itu baik dari perorangan maupun WP
badan.
“Jumlah
wajib pajak pasti meningkat, tetapi yang kita harapkan adalah mereka mau
membayar pajak,” katanya menambahkan.
Berdasarkan
data di Ditjen Pajak, saat ini jumlah pekerja aktif di Indonesia sebesar 110
juta orang tetapi yang melaporkan pendapatannya melalui mekanisme SPT hanya 8,5
juta atau hanya 7,73 persen.
"Dari
12,9 juta badan yang berdomisili tetap dan aktif, yang melaporkan SPT-nya hanya
466 badan atau hanya 3,6 persen," imbuhnya didampingi Kepala Kantor
Wilayah Ditjen Pajak Bali Zulfikar Thahar.
Dengan
kondisi tersebut didapat tax ratio di Indonesia masih sangat rendah atau sekira
12 persen, jika dibandingkan Malaysia yang tembus di atas 14 persen
SUMBER: http://economy.okezone.com/read/2011/11/25/20/534270/penerimaan-pajak-rp800-t-ditaksir-terlampaui
Tidak ada komentar:
Posting Komentar