Total Tayangan Halaman

Senin, 12 Desember 2011

PENERIMAAN PAJAK RP. 800T DITAKSIR TERLAMPAUI




Pemerintah tetap optimis target penerimaan dari sektor pajak sebesar Rp800 triliun bakal tercapai sampai akhir 2011. Keyakinan itu disampaikan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Achmad Fuad Rahmany setelah melihat realisasi sampai per November ini telah mencapai Rp600 triliun.
"Saya yakin target penerimaan pajak nasional sebesar Rp 800 triliun dapat terpenuhi pada akhir 2011," ujar Rahmany kepada wartawan usai meresmikan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tabanan di Tabanan, Bali, Jumat (25/11/2011).
Capaian penerimaan pajak yang telah mencapai Rp600 triliun hingga triwulan ketiga itu, sambung Fuad, didapat dari kerja kerasnya dalam mengejar sisa target Rp200 triliun. "Pemerintah tengah giat-giatnya bekerja mengejar sisa target Rp200 triliun, saya yakin akhir tahun buku sisanya bisa tercapai,” ucap dia.
Dia menambahkan, target sebesar itu bisa tercapai karena saat ini pihaknya tengah menggelar Sensus Pajak Nasional (SPN) guna menjaring lebih banyak lagi wajib pajak (WP) baru. Para WP baru yang dibidik itu baik dari perorangan maupun WP badan.
“Jumlah wajib pajak pasti meningkat, tetapi yang kita harapkan adalah mereka mau membayar pajak,” katanya menambahkan.
Berdasarkan data di Ditjen Pajak, saat ini jumlah pekerja aktif di Indonesia sebesar 110 juta orang tetapi yang melaporkan pendapatannya melalui mekanisme SPT hanya 8,5 juta atau hanya 7,73 persen.
"Dari 12,9 juta badan yang berdomisili tetap dan aktif, yang melaporkan SPT-nya hanya 466 badan atau hanya 3,6 persen," imbuhnya didampingi Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak Bali Zulfikar Thahar.
Dengan kondisi tersebut didapat tax ratio di Indonesia masih sangat rendah atau sekira 12 persen, jika dibandingkan Malaysia yang tembus di atas 14 persen


Tidak ada komentar:

Posting Komentar