Total Tayangan Halaman

Minggu, 18 Desember 2011

BNI Syariah Komit Terus Biayai Proyek Infrastruktur




BNI Syariah mengaku tertarik untuk terus membiayai proyek pembangunan infrastruktur. Karena skala pembiayaannya besar, pihaknya harus melakukan dengan cara sindikasi.
"Infrastruktur untuk MP3EI (Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi), kita akan lihat proyek-proyeknya. Dan karena dibutuhkan kemampuan pembiayaan dalam size besar, visible untuk kita masuk adalah lewat sindikasi dengan tingkat imbalan yang kompetititf," ujar Direktur Bisnis BNI Syariah Bambang Widjanarko ditemui di Menteng, Jakarta, Kamis (14/12/2011).
Saat ini, Bambang mengatakan, bahwa pihaknya telah ikut melakukan sindikasi di beberapa proyek pembangunan power plant milik PLN. "Tahun depan sesuai dengan arahan BI semoga bisa ditingkatkan, tetapi sampai saat ini belum ada sindikasi yang akan dibidik," lanjut dia.
Dihubungi terpisah, Director Corporate Banking PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Luluk Mahfudah menyatakan bahwa tahun depan sindikasi Bank Muamalat ditargetkan mengalami kenaikan 25 persen dari target tahun 2011 sebesar Rp 981 miliar. Pihaknya juga ingin melakukan sindikasi pembiayaan di sektor energi karena mempunyai banyak sektor usaha pada 2012 mendatang.
Sebelum tutup tahun, Bank Muamalat Indonesia masih mempunyai proyek sindikasi senilai USD45 juta untuk membiayai dua proyek yang bergerak di bidang minyak bumi dan gas serta pembangkit listrik berbahan bakar batubara.
Sebelumnya, BI mengimbau kepada perbankan untuk terus melakukan ekspansi bisnis. Salah satunya dengan membiayai bidang-bidang produktif tidak hanya bergerak di pembiayaan jasa dan konsumer. Saat ini, 72 persen pembiayaan perbankan syariah masih di sektor jasa dan Konsumer, seperti KPR dan otomotif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar