PT
BRI Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK)
dikisaran 60-70 persen pada 2012. Ini merupakan target optimis yang ditetapkan
Bank Indonesia (BI).
Direktur
Pengembangan Bisnis BRI Syariah Ari Purwandono mengatakan, hingga akhir
November perseroan telah mencatat pembiayaan sekitar Rp8,8 triliun. Secara year
to date (ytd) naik dari posisi akhir 2010 yang sebesar Rp5,4 triliun dan
diharapkan bisa mencapai Rp9 triliun di akhir tahun.
Dari
sisi DPK, per November 2011 telah mencapai sekitar Rp9 triliun, sementara
secara year to date (ytd)
bertumbuh dari sekitar Rp4,1 triliun dan diharapkan mencapai lebih dari Rp9
triliun.
"2012
target naik 60-70 persen pembiayaan dan pendanaan," ungkapnya usai
penandatanganan kerja sama antara PP Muhammadiyah dengan tujuh Perbankan
Syariah di Jakarta, Kamis (15/12/2011).
Menurut
Ari, pertumbuhan perseroan masih banyak dikontribusikan oleh pembiayaan dari
segmen konsumer dan mikro. Dari total pembiayaan November, sekitar Rp3,5
triliun merupakan pembiayaan untuk segmen konsumer.
Sementara,
sejak masuk ke segmen mikro di 2010, hingga akhir 2010 pembiayaannya baru
mencapai sekitar Rp500 miliar dan kini telah bertumbuh menjadi sekitar
Rp1,1-Rp1,5 triliun per November 2011.
"Kita
paling besar di mikro dan konsumer. Mikro saja sudah tumbuh 100 persen lebih.
Tahun depan juga akan ke sana. Konsumer tinggi karena produknya banyak,"
tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar